Minggu, 09 November 2014

0 Fakta Unik Tentang Dahlan Iskan


Fakta Unik Dahlan Iskan

Nama Dahlan Iskan kian meroket beberapa tahun terakhir ini. Tokoh Indonesia yang menurut redaksi 5 Fakta layak untuk diangkat dalam sebuah topik bahasan “Fakta Unik Tentang Dahlan Iskan.”
Dalam sajian kali ini, redaksi 5 fakta akan menyoroti sepak terjangnya sebelum dan selama beliau diangkat menjadi Menteri BUMN. Apa saja kebiasaan dan kebijakan yang cukup unik dari mantan CEO Jawa Pos group tersebut? So, simak sajian tentang DI berikut:

5 Fakta unik tentang Dahlan Iskan

1. Dahlan Islan Dengan Sepatu Kets

Mungkin sudah banyak yang tahu soal kebiasaan DI yang satu ini. Ya, seorang DI dengan kesederhanaannya lebih senang mengenakan sepatu kets pada setiap kegiatannya. Namun, kebiasaan ini berubah total semenjak DI diangkat menjadi menteri BUMN. Hal ini terkait dengan protokoler kepresidenan yang mengharuskan setiap tamu berpakaian formal.

2. Plat Nomer L 1 JP

Plat nomer unik diatas adalah plat nomer Mercedes kesayangan DI saat beliau masih menjabat CEO Jawa Pos. L adalah nomor daerah Surabaya, sedangkan JP adalah singkatan dari Jawa Pos. Uniknya lagi, mobil mercedes yang DI pakai mempunyai logo yang sama dengan sayatan bekas operasi ganti hati Dahlan Iskan

3. Dua Tahun Hampir Tidak Absen Senam Joget di Monas

Selama dua tahun menteri BUMN DI hampir tidak pernah absen berolahraga senam joget di Monas. Nyaris setiap hari: pukul 05.00 hingga 06.30. Kalau pagi-pagi hujan, senamnya pindah ke teras Kementerian BUMN yang di dekat Monas.
Meski hanya joget, DI yang genap berusia 62 tahun mengaku cukup senang dengan olahraga yang satu ini. Dahlan bilang:
“Saya sungguh merasakan manfaat olahraga ini. Sehat, berkeringat, dan gembira. Juga dekat dengan kantor. Saya hampir selalu mandi pagi di kantor”

4. Dua Kali Masuk Rumah Sakit Karena Sakit Perut

Selama menjabat sebagai menteri BUMN, DI dua kali masuk rumah sakit dan dua-duanya karena sakit perut. Hal itu dikarenakan kesukaan DI makan karedok dan ketoprak yang kadang berlebihan.

5. Hanya Sekali Keluar Negeri Dibiayai Negara

Selama menjadi menteri BUMN, DI mengaku hanya sekali pergi keluar negeri dibiayai negara. Ini terjadi ketika beliau diundang oleh mahasiswa Diaspora di Beijing untuk menjadi keynote speech pada hari Jumat, 24 Mei 2013. Itu pun karena sudah terlanjur dibayarin. Hal ini karena terkait tekad beliau bahwa kalau keluar negeri tidak mau dibayarin.

0 Comments